Bagi seseorang yang memiliki proyek bangunan, tentu mengenal suatu sistem kebakaran merupakan suatu hal yang penting. Terutama mulai dari mengamati proses instalasi dengan benar oleh petugas instalasi, mempelajari cara kerja dan penggunaan alat dengan benar, sampai dengan perlunya teliti dalam menggunakan alat jika perlu dilakukan perbaikan. Dalam memilih instalasi peralatan fire alarm yang cocok untuk gedung yang dimilikinya pun juga harus sangat diperhatikan. Jika gedung yang dimiliki tergolong tidak terlalu luas, cukup menggunakan instalasi fire alarm konvesional, namun jika gedung yang digunakan bertingkat dan sangat luas sebaiknya menggunakan sistem yang addressable. Pada artikel ini kita akan membahas dengan dekat tentang instalasi fire alarm, sehingga kita dapat memahami tentang sisem ini. Instalasi Fire Alarm Konvensional untuk apa Sistem instalasi fire alarm konvensional merupakan suatu proses pemasangan fire alarm system menggunakan peralatan konvensional. Biasanya digunakan untuk perumahan, toko, atau ruang-ruang tertentu pada suatu bangunan. Perangkat yang telah di install kemudian akan menyampaikan informasi kepada panel control. Fire ...
Bagi seseorang yang memiliki proyek bangunan, tentu mengenal suatu sistem kebakaran merupakan suatu hal yang penting. Terutama mulai dari mengamati proses instalasi dengan benar oleh petugas instalasi, mempelajari cara kerja dan penggunaan alat dengan benar, sampai dengan perlunya teliti dalam menggunakan alat jika perlu dilakukan perbaikan.
Dalam memilih instalasi peralatan fire alarm yang cocok untuk gedung yang dimilikinya pun juga harus sangat diperhatikan. Jika gedung yang dimiliki tergolong tidak terlalu luas, cukup menggunakan instalasi fire alarm konvesional, namun jika gedung yang digunakan bertingkat dan sangat luas sebaiknya menggunakan sistem yang addressable. Pada artikel ini kita akan membahas dengan dekat tentang instalasi fire alarm, sehingga kita dapat memahami tentang sisem ini.
Sistem instalasi fire alarm konvensional merupakan suatu proses pemasangan fire alarm system menggunakan peralatan konvensional. Biasanya digunakan untuk perumahan, toko, atau ruang-ruang tertentu pada suatu bangunan. Perangkat yang telah di install kemudian akan menyampaikan informasi kepada panel control. Fire alarm ini lebih banyak digunakan karena lebih murah dibanding sistem addressable.
Hasil instalasi fire alarm konvensional ini akan menginformasikan deteksi yang berasal dari Zona yang terhubung dengan panel control, tanpa bisa memastikan detector mana yang memberikan sinyal, sebab dalam 1 Zona bisa terdiri dari 5 bahkan 10 detector, bahkan terkadang lebih. Sedangkan instalasi fire alarm konvensional ini hanya bisa memberikan informasi pada letak zonanya saja.
Meski hanya bisa merespon atau memberikan informasi tentang letak zona saja, namun sistem konvensional ini bisa dirancang dengan sistem yang lebih teliti dan fungsional lagi yaitu menggunakan module control, yng disebut dengan sistem fire alarm semi-addressable. Saat panel control menerima sinyal kebakaran, panel kontrol akan langsung memerintahkan transmitter, transponder atau adaptor module untuk merespon tanda kebakaran.
kelebihan dari sistem konvensional adalah bahwa sistem ini relatif sederhana untuk bangunan ukuran kecil, serta dalam hal perawatannya tidak memerlukan pelatihan khusus dan tidak rumit. Selain itu saat menggunakan instalasi fire alarm konvensional ini akan membutuhkan biaya yang efektif lebih kecil jika tidak memerlukan penggunaan module control.
Kelemahan dari instalasi fire alarm konvensional adalah bahwa untuk bangunan besar, sistem konvensional ini akan leih mahal dalam pemasangan karena membutuhkan leih banyak kabel untuk memonitor dengan leih akurat. Jika suatu kesalahan terjadi (trouble) hanya menyatakan bahwa networktelah gagal beroperasi, tetapi tidak secara rinci tidak dapat menyatakan di mana masalah sedang terjadi. Hal ini menyebabkan seorang petugas kebakaran lama merespon dan menemukan tempat pasti terjadinya kebakaran. Proses evakuasipun menjadi terhambat.
Detektor kebakaran adalah alat yang berfungsi mendeteksi secara dini kebakaran, agar kebakaran yang terjadi tidak berkembang menjadi lebih besar. Dengan terdeteksinya kebakaran, maka upaya untuk mematikan api dapat segera dilakukan, sehingga dapat meminimalisasi kerugian sejak awal.
Jika dianalogikan detektor kebakaran adalah alat bantu seperti panca indra kita. Untuk merasakan bau kita memiliki hidung, kalau untuk merasakan adanya kebakaran digunakanlah detektor kebakaran. Deteksi kebakaran dilakukan pada kemunculan asap, kemunculan panas, dan adanya kobaran api.
Berikut adalah jenis-jenis dektektor kebakaran:
Alat ini memiliki sistem kerja 2 kabel, sensor ini dapat diintegrasikan dengan fire alarm panel. Sensor ini menggunakan teknologi photoelectric sehingga meningkatkan akurasi dan meminimumkan terjadinya false alarm. Produk ini didesain dengan stainless steel inner housing dan sensor head yang tahan lama. Smoke Detector ini dapat ditempatkan pada berbagai ruang yang membutuhkan deteksi asap sebagai sebagai peringatan awal.
Alat ini menggunakan sistem kerja 4 kabel dan dapat dengan mudah diintegrasikan dengan berbagai jenis (security) alarm panel ataupun automation panel. Smoke detector ini menggunakan Photoelectric untuk meminimumkan terjadinya false alarm. Produk ini didesain dengan stainless steel inner housing dan sensor head yang tahan lama. Smoke Detector ini dapat ditempatkan pada berbagai ruang yang membutuhkan deteksi asap sebagai sebagai peringatan awal.
Yaitu alat pendeteksi asap yang dapat bekerja dengan sistem 4 kabel ataupun 2 kabel, hal ini memungkinkan sensor ini untuk diintegrasikan dengan Security Alarm dan juga Conventional Fire Alarm. Produk ini didesain untuk dapat mendeteksi adanya kepulan asap dengan tepat dan bekerja stabil untuk jangka waktu lama. Smoke detector ini dapat ditempatkan pada berbagai ruang yang membutuhkan proteksi sensor asap.
Yaitu sensor deteksi asap yang berdiri sendiri tanpa memerlukan koneksi ke panel controller. Smoke Detector ini dapat dengan mudah ditempatkan dan dioperasikan pada berbagai ruang. Detektor ini menggunakan baterai sebagai sumber energi dengan led indicator bila baterai lemah. Pada saat mendeteksi kepulan asap detektor ini akan membunyikan sirene dengan intensitas 85 decibel.